Assalamualaikum Wr. WB
Pada
kesempatan kali ini, penulis ingin berbagi sekaligus mengingatkan dan sebagai
petunjuk sebagai sesama muslim yaitu tentang Nasehat Tentang Kematian Dalam Islam. Seperti yang kita ketahu bahwa dalam kehidupan didunia
akan dimuali dengan kelahiran atau hari dimana kita terlahir di dunia sebagai
manusia dan kemudian diakhiri dengan kematian sebagai akhir dari sebuah proses
kehidupan. Setelah kematian, tentunya kita akan menghadap kepada Allah SWT dan
mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita selama kita hidup di dunia karena
apa yang kita tabur tentunya kita akan menuai di kemudian hari sehingga kita
harus benar-benar menyadari bahwa selama kita hidup di dunia benar-benar harus
bersungguh-sungguh bertanggung jawab terhadap kehidupan yang Tuhan titipkan
kepada kita lewat cara kita menjalani di dunia. Pada saat kita sudah mengalami
proses kematian, maka kata maaf dari kita sudah tidak akan berarti lagi dan
kita akan menuju ke akhirat meninggalkan dunia dengan kegemilangannya yang
sungguh indah dengan kekayaan yang mewah seperti emas dan mutiara pun tak akan
ada lagi. Seperti yang diingatkan lewat sebuah Ayat yang mengigatkan kita
tentang akhir dari sebuah kehidupan yaitu :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ
وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ
النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ
مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Āli `Īmrān [3]: 185.)
Adapun postingan ini berupa Nasehat Tentang Kematian Dalam Islam menjelaskan hal
yang penting yang harus selalu kita ingat sehingga kita harus berhati-hati
dalam menjalani hidup adalah senantiasa mengingat kematian sebagaimana
Ar-Rahman telah berfirman :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap
yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan
kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah
kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)
“Di
mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian
berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (An-Nisa`: 78)
Kematian akan menimpa siapapun , baik itu seorang yang baik ataukah orang yang bengis sekalipun karena semua akan
menemui kematian bila telah sampai kepada ajalnya, seperti ayat berikut :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
“Seluruh
yang ada di atas bumi ini fana (tidak kekal).” (Ar-Rahman: 26)
Dari dasar
tersbut maka sangat pentting dalam kita mengingat moment kematian sehinnga
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada hadits yang disampaikan
lewat sahabat beliau yang bernama Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yaitu :
أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذمِ اللَّذَّاتِ
“Perbanyaklah
kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).” (HR. At-Tirmidzi
no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy-Syaikh Al-Albani
rahimahullahu berkata tentang hadits ini, “Hasan shahih.”)
Dalam hadits
tersebut diatas di atas terdapat bebebrapa manfaat yaitu diantaranya adalah :
·
- Mengingat mati di kala dalam kesempitan akan melapangkan hati seorang hamba. Sebaliknya, ketika dalam kesenangan hidup, ia tidak akan lupa diri dan mabuk kepayang. Dengan begitu ia selalu dalam keadaan bersiap untuk “pergi.” (Bahjatun Nazhirin, 1/634)
- Disunnahkannya setiap muslim yang sehat ataupun yang sedang sakit untuk mengingat mati dengan hati dan lisannya, serta memperbanyak mengingatnya hingga seakan-akan kematian di depan matanya. Karena dengannya akan menghalangi dan menghentikan seseorang dari berbuat maksiat serta dapat mendorong untuk beramal ketaatan.
Nah sekarang apakah makna
yang dapat kita tarik dari sebuah kematian :
- Kematian mengajarkan dalam hal menghargai waktu
- Kematian mengajarkan bahwa kita adalah makhluk yang penuh kelemahan.
- Kematian mengajarkan bahwa harta tidak dapat menyelamatkan manusia.
- Kematian mengajarkan bahwa kehidupan hanyalah sebuah perjalanan yang bersifat sementara.
- Kematian menggajarkan bahwa hidup adalah sesuatu yang berharga.
- Kematian mengajarkan bahwa kehidupan harus diisi dengan nilai-nilai yang bermanfaat.
- Kematian mengajarkan persiapan untuk menuju akhirat.
- Kematian mengajarkan pentingnya beribdah, beramal, dll
Lalu apa yang
menjadi bekal kita menghadap Sang Pencipta ?
Penulis masih teringat terhadap
suatu peristiwa saat Abu Hurairah menderita sakit dan detik-detik diman beliau
berpulang ke rahmatullah dimana Abu Hurairah sempat menangis. Lalu ketika
ditanya, beliau berkata, “Aku menangis bukan karena memikirkan dunia, melainkan
karena membayangkan jauhnya perjalanan menuju negeri akhirat. Aku harus
menghadap Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aku tak tahu, perjalananku ke sorga
tempat kenikmatan atau ke neraka tempat penderitaan.?” Lalu Abu Hurairah
berdo’a: “Ya Allah, aku merindukan pertemuan dengan-Mu, kiranya Engkau pun
berkenan menerimaku. Segerakanlah pertemuan ini”! dan tak lama kemudian, Abu
Hurairah akhirnya berpulang ke rahmatullah.
Adapun yang
menjadi bekal kita dalam menuju akhirat adalah sebagai berikut :
- Iman dan taqwa kepada Allah SWT.
- Menjaga diri dari segala dan kesenangan duniawi. Dalam pengertian ini, kita tidak menolak dunia atau meninggalkannya, tetapi mengelolanya lalu menjadikannya sebagai sarana untuk memperbanyak ibadah dan amal.
- Semangat dan berkmitmen dalam menjalani proses kehidupan. Perjuangan itu bersifat multideminsional dan multi-quotient, meliputi perjuangan fisikal (jihad), intelektual (ijtihad), dan spiritual (mujahadah).
Sebagai umat muslim, maka sangat penting bagi kita untuk berbagi kepada sesama sehinnga kiat semua dapat memperbaiki di sisa usia kita. Nah buat para sahabat yang mau menyampaikan pesan secara santai, teman-teman dapat menyampaikan melalui dakwah dengan cara sederhana yang gemar digunakan oleh naka-anak muda sekarang yaitu lewat media kaos muslim. Ada banyak media online yang membahas Jual Kaos Muslim yang keren dan sesuai pada zamannya. Atau teman-teman juga dapat berbagai atau sharing lewat media sosial yang digandrungi oleh semua kalangan seperti pesan tentang Nasehat Islam ataukah pesan tentang pergaulan dan lain sebagainya.
Demikianlah penulis berbagi tentang Nasehat Tentang Kematian Dalam Islam, semoga dapat membantu teman-teman dalam mempersiapkan diri dan menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik dan menjadi teladan bagi orang di sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar