Assalamualaikum
Wr. Wb
Pada
kesempatan ini, penulis ingin berbagi tentang Nasehat Tentang Pacaran Menurut
Islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa kaum muda mudi saat ini sudah sangat
familiar dan teriasa dalam dunia pacaran. Nah sekarang kita kan mengkaji lebih
dalam lagi mengenai pacaran dalam atau menurut pandangan islam agar kita dapat
mengetahui secara mendalam dan tidak tersesat dalam makna atau kisah dari
pacaran tersebut.
Adapun
pacaran merupakan adanya suatu proses perkenalan antara dua insan manusia
yang berbeda jenis dan dalam tahap atau posisi pencarian kecocokan menuju
kehidupan berkeluarga
atau yang secara familiar dikenal dengan istilah pernikahan.
Akan tetapi justru secara fakta yang terjadi adalah dalam penerapan proses
tersebut ternyata menyimpang sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Bahkan yang
terjadai adalah dimana manusia yang belum cukup umur sekalipun dan juga masih terkesan
masih jauh dari persiapan dalam proses menuju pernikahan secara nyata
membiasakan tradisi ini yang semestinya tidak mereka lakukan bahkan hingga
mempublikasikannya lewat media social dalam konsep pacaran mereka seperti
berciuman, berpelukan, bermesraan dan lain sebagainya yang secara notabene
mereka masih berusia dini.
Adapun
dalam aktifitas berpacaran terkadang sangat dipengaruhi oleh tradisi
individu-individu dalam masyarakat yang terlibat. Dimulai dari suatu proses PDKT
yaitu dimulai dari proses pendekatan, pengenalan pribadi, hingga akhirnya
menjalani hubungan afeksi yang ekslusif. Adapun adanya perbedaan-perbedaan yang
terjadi dalm prose rpacaran biasanya karena dipengaruhi dipengaruhi oleh faktor
agama dan budaya orang tersebut.
Dari hasil data dan fakta menyajikan hasil
yang sangat mengejutkan karena menunjukkan bahwa orang yang berpacaran akan sulit
segi mudharatnya ketimbang maslahatnya. Contohnya bagi seorang pelajar atau
mahasiswa yang terjadi dimana waktunya banyak terisi hal-hal semacam melamun
atau berfantasi sehingga mengakibatkan tujuan utama yaitu belajar menjadi
berkurang atau bahkan cenderung terbengkalai. Dan yang sangat miris terjadi
adalah, uang kiriman dari orang tua yang tujuannya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan perkuliahan bergeser untuk memenuhi kebutuhan berpacaran.
Seiring
dengan pengaruh perkembangan zaman dan informasi media yang salah dan kesalahan
dari invidu dalelakukan proses pacaran akan menimbulkan konsep pacaran yang
salah, dimana hubungan cinta-kasih yang ditandai dengan adanya
aktivitas-aktivitas seksual dan percumbuan dan ini dilakukan oleh individu yang
tidak memahami akan arti dari kehormatan diri seorang perempuan. Dan bahkan
hingga saat ini, tradisi berpacaran yang telah nyata melanggar berbagai norma seperti norma hukum, agama, atau sorma sosial di Indonesia masih terjadi dan dilakukan secara turun-temurun dari generasi ke
generasi yang tidak mememiliki pengetahuan menjaga kehormatan dan harga diri
yang semestinya mereka jaga dan pelihara dengan sebaik-baiknya.
Dari dasar tersebut diatas maka para ulama
memandang, bahwa pacaran model seperti itu adalah kezaliman atas amanah orang
tua. Adapun pandangan secara sosio kultural di kalangan masyarakat agamis,
pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong naif. Mau tidak mau, orang
yang berpacaran sedikit demi sedikit akan terkikis peresapan ke-Islam-an dalam
hatinya, bahkan yang paling mengejutkan yaitu berefek kepada kehancuran moral
dan akhlak. Dunia sekarang banyak terjadi hal negatif dari pacaran baik berupa
kehancuran moral akibat pacaran atau pergaulan bebas dan lain sebagainya,
Pacaran menurut Islam diidentikkan sebagai
apa yang dilontarkan Rasulullah SAW : "Apabila seorang di antara kamu
meminang seorang wanita, andaikata dia dapat melihat wanita yang akan
dipinangnya, maka lihatlah." (HR Ahmad dan Abu
Daud).
Adapun Islam jelas menyatakan bahwa pacaran sangat dilarang
dan bukan jalan yang diridhai Allah, karena banyak segi mudharatnya. Mengapa ?
karena dalam berpacaran, dimana cenderung untuk bertemu, duduk, pergi bergaul
berdua dan merupakan pelanggaran secara syari’at terhadap larangan melihat atau
bergaul bukan muhrim atau bukan istrinya seperti yang tercantum dalam HR
Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas yang artinya: "Janganlah salah seorang
di antara kamu bersepi-sepi (berkhalwat) dengan seorang wanita, kecuali bersama
dengan muhrimnya." Tabrani dan Al-Hakim dari Hudzaifah juga menyatakan dalam hadits yang
lain: "Lirikan mata merupakan anak panah yang beracun dari setan, barang
siapa meninggalkan karena takut kepada-Ku, maka Aku akan menggantikannya dengan
iman sempurna hingga ia dapat merasakan arti kemanisannya dalam hati."
Adapun Nasehat Tentang Pacaran Menurut
Islam yang ingin kami sampaikan bahwa pacaran secara islami adalah
ta'aruf. Dan ini sangat bertolak belakang dengan pacaran dan memiliki
aturan-aturan yaitu diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tidak melakukan perbuatan yang dapat meembawa kita kepada perbuatan zinah, Di antara perbuatan tersebut seperti berpacaran ditempat yang sepi, bersentuhan, bergandengan tangan, berciuman, dan lain sebagainya.
- Tidak menyentuh perempuan yang bukan muhrimnya karena sudah ada hukum islam nya.
- Harus menjaga mata atau pandangan kita ke pandangan yang mengarah pada timbulnya hawa nafsu karena kunci mata adalah hati dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina.
- Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, karena mengakibatkan munculnya hawa nafsu.
- Menutup aurat Sangat diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak wangi yang baunya semerbak, memakai make up dan sebagainya setiap langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina mata dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga, apa lagi masuk surga.
Setelah kita mengetahui hal tersebut diatas, maka penting bagi kita untuk membagai wawasan ini kepada para sahabat kita yang lainnya baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Ada yang unik dimana manusia sekarang menyempaikan dakwah lewat media kaos islam yang menyajikan berbagai pesan unik yang dikemas modern dan sarat makna. Biasanya banyak dijual lewat media online seperti Jual Kaos Muslim dan sebagainya. Ataukah kita juga dapat menyebarkan informasi lewat media sosial seperti nasehat islam ataukah informasi lainnya seperti nasehat cinta tentang islam dan lain sebagainya.
Demikianlah artikel tentang Nasehat Tentang Pacaran Menurut
Islam semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah wawasan untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar