Sabtu, 21 November 2015

PANTUN NASEHAT AGAMA ISLAM

Assalamualaikum wr. Wb.

Salam sejahtera buat kita semua
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin berbagai melalui Pantun Nasehat Agama Islam untuk melihat sisi kehidupan kita sehari-hari dan dapat menjadi sedikit pelajaran penting dan berharga dalam menjalani proses kehidupan kita masing-masing. Sebagaimana kita tahu bahwa penyampaian pesan melalui syair, puisi, pantun atau apapun itu menjadi sangat unik dan mudah untuk dipahami atau istilahnya singkat, padat, jelas dan mengandung kata kiasan.


Berikut adalah beberapa tulisan Pantun Nasehat Agama Islam berikut ini :

Setelah hari senin adalah  hari selasa
Lalu  hari rabu sesudahnya
Jika engkau sadarsudah berdosa
Cepat bertaubat dan memohon ampun padaNya

Pulau Bangka penghasil timah
Sungguh sangatlah cantik anak rusa
Katanya engkau seorang muslimah
Pakai jilbab saja kok tidak bisa

Tanah Sunda asalnya wayang golek
Ceritanya sang Drupadi sangat sendu
 
Pantas saja rupamu jelek
Jarang sekali terkena air wudhu

Makan tempe mendoan di kantin pak soleh
Minumnya teh sosro bersama Daeng Dullah
Maaf jika aku sudah berbuat salah
Beri tahu aku Insya ALLAH aku akan segera berubah

 Ekor namanya buntut
Daun siruh sungguh enak diseduh
Kenapa kok kamu suka kentut
Karena bangun tak pernah sholat subuh

Naik kuda,
di hari selasa
Jangan cengeng karena cinta,
tapi menangislah karena dosa

Pergi ke tasik membeli tas
tempati warung kita istirahat
apa kabar semua pelanggan sabatas
semoga semua dalam keadaan sehat
 Air kencing bau pesing
Mau maju kok jadinya mundur
Kenapa kepala ustadz selalu pusing
Karena santri hanya doyan tidur
 
Kemumu dalam semak
Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu sampai setinggi tegak
Jika tidak sembahyang apa gunanya
 
Sarapan pagi enaknya sih makan roti
supaya kenyang makannya harus dua
Pada orang tua kita berbakti
Karena Ridho Allah pada ridho orang tua

Saya pergi membeli tembaga
Dipakai merekatkan parang
Jika mau masuk surga
Seringlah mengaji dan sembahyang

Tempat sampah banyak lalat
Disemprot biar lalatnya mati
celaka orang yang tak sholat
Neraka saqor tempat kembalinya nanti

Lalat datang dari rawa
Lalu terbang ke kebun singkong
Waktu sholat kok mau tertawa
Lihat sarung bolong ada di bokong

Pergi jalan naik kuda,
di pesimpangan lima bertemu janda muda
Penderitaan akan selalu ada,
jika tak ada keikhlasan didalam dada

Di pohon daunnya rimbun
Lebat daunnya namun tak ada buahnya
Walaupun hidup dalam seribu tahun
Kalau tak sembahyang maka apa gunanya

kepasar membeli anak itik
pulang membeli gergaji
buat apa punya pacar cantik
kalau tidak sering mengaji
Kayu terbelah di pangkalnya
Jatuh ke bumi sangat cepat
Jilbab apakah itu dipakainya
Sangat ketat seperti lepat

Segar embun pagi di rerumputan
berkilauan bagai berlian
Hidup adalah sebuah pilihan
Pilihlah jalan hidup sesuai iman

Asam kandis asam gelugur
Kedua ayam yang riang-riang
Menangis mayat di depan pintu kubur
Terkenang badan yang tidak sembahyang

Anak gembala mencari rumput
Tak perduli teriknya matahari
Apabila malaikat IZRAIL datang menjemput
Kemana akan kita berlari

Pak Suntuk membeli belati
Untuk membelah perut ikan
Jilbab untuk Robbul Izzati
Bukan untuk pamer kecantikan
Burung kenari burung pipit
hinggap di pohon sambil berkicau cuit-cuit
Meskipun beban hidup terus menghimpit
Tetaplah istiqomah disaat sempit

Dari kecil nak cincilak padi
Sudah besar nak cincilak padang
Dari kecil nak duduk mengaji
Sudah besar nak tegak sembahyang

Sangatlah manis buah nangka
Makanlah hati-hati karena ada getahnya
Jauhkan diri dalam berburuk sangka
Karena itu tidak baik akibatnya
Besi belati sangatlah berat
Ambil di surau taruh di karat
Banyak lelaki asam AURAT
dan yang berjilbab tak bersyariat

Panas terik minum es belewah,
sudah makan dengan ikan kuah kental
Teruslah berusaha pantang menyerah
kepada Allah lah kita betawakal

Malam ini adalah malam Jumat
Besoknya malam Sabtu
Kita ini umatnya Muhammad
Jangan sampai meninggalkan waktu

Tukang kayu membuat Peti
Peti emas dari kayu sejati
Mari bersihkan diri sucikan hati
Jauhkan sifat dengki serta iri hati

Jikalau lapar segera menyantap makanan
Bukan makan sekedar kue camilan
Lelaki selalu suka menduakan 
Padahal syaratnya adalag membuat keadilan

Suku kayak,
selalu bercocok tanam
Buat apa punya uang banyak,
Jikalau di ambil lewat cara haram

Banyak bulan pada perkara bulan
Bulan puasa juga bulan kita
Banyak Tuhan adalah perkara Tuhan
Tuhan yang esa itulah Tuhan kita

Bapak dani lagi merawat sapi.
kok sapinya cuma ada empat.
mari bershalawat kepada sang nabi.
semoga kita di beri syafaat

Demikianlah kumpulan Pantun Nasehat Agama Islam yang kami susun sedemikian rupa, semoga dapat bermanfaat bagi para sahabat sekalian. Mohon saran dan kritikannya juga yah teman-teman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar